Emas Perhiasan

Harga Emas Perhiasan Naik, 24 Karat Dijual Rp2.055.000 Per Gram

Harga Emas Perhiasan Naik, 24 Karat Dijual Rp2.055.000 Per Gram
Harga Emas Perhiasan Naik, 24 Karat Dijual Rp2.055.000 Per Gram

JAKARTA - Harga emas perhiasan kembali mencatatkan kenaikan di pasar pada hari ini, Kamis, 30 Oktober 2025. Tren ini menjadi perhatian bagi para investor kecil maupun konsumen yang mengikuti pergerakan harga emas.

Di Rajaemas, harga emas perhiasan 24 karat dijual Rp2.055.000 per gram. Sementara itu, untuk kadar 5 karat dijual Rp365.000 per gram, menandakan setiap kalangan tetap bisa berinvestasi emas.

Di sisi lain, platform Lakuemas menawarkan harga lebih rendah untuk emas 24 karat, yakni Rp1.888.000 per gram. Perbedaan harga ini memberikan alternatif bagi pembeli yang ingin menyesuaikan budget investasi atau koleksi perhiasan.

Tabel Harga Emas Perhiasan 30 Oktober 2025 – Rajaemas

Kadar KaratHarga per Gram (Rp)
K24*2.055.000
K241.940.000
K231.676.000
K221.603.000
K211.531.000
K201.458.000
K191.384.000
K181.313.000
K171.239.000
K161.166.000
K151.094.000
K141.021.000
K13947.000
K12876.000
K11802.000
K10729.000
K9657.000
K8583.000
K7510.000
K6439.000
K5365.000

Tabel Harga Emas Perhiasan 30 Oktober 2025 – Lakuemas

Kadar KaratHarga per Gram (Rp)
24K (99%)1.888.000
23K1.682.000
22K1.612.000
21K1.543.000
20K1.468.000
19K1.393.000
18K1.318.000
17K1.243.000
16K1.168.000
15K1.095.000
14K1.021.000
13K948.000
12K873.000
11K798.000
10K726.000
9K651.000

Pergerakan Harga Emas Perhiasan Sebelumnya

Sebelum kenaikan hari ini, harga emas perhiasan sempat mengalami tren penurunan. Pada 29 Oktober 2025, harga emas 24 karat di pasar tercatat Rp2.025.000 per gram, menunjukkan adanya fluktuasi harian yang cukup signifikan.

Pada 28 Oktober 2025, harga emas sempat menurun hingga Rp2.120.000 per gram, sedangkan 27 Oktober 2025, harga emas termurah tercatat Rp383.000 per gram untuk emas kadar rendah. Data ini menegaskan bahwa harga emas perhiasan bergerak dinamis, bergantung pada permintaan dan kondisi pasar global.

Kenaikan Hari Ini Dorong Minat Konsumen dan Investor

Kenaikan harga emas hari ini memberikan peluang bagi konsumen yang ingin menjual emas lama atau membeli untuk investasi jangka panjang. Tren ini biasanya diikuti meningkatnya transaksi di toko emas maupun platform digital.

Selain itu, investor kecil dapat memanfaatkan perbedaan harga antar platform seperti Rajaemas dan Lakuemas. Dengan strategi pembelian yang tepat, keuntungan dari fluktuasi harga emas bisa maksimal meski modal awal tidak besar.

Emas 24 Karat Tetap Menjadi Favorit

Emas 24 karat masih menjadi pilihan utama para investor karena nilai jualnya paling tinggi. Harga emas 24 karat di Rajaemas mencapai Rp2.055.000 per gram, sedangkan di Lakuemas Rp1.888.000 per gram.

Namun, untuk kolektor atau konsumen yang mencari harga lebih terjangkau, emas dengan kadar lebih rendah seperti 18K atau 14K menjadi alternatif. Perbedaan harga yang signifikan antara 24K dan kadar rendah membuat emas bisa diakses berbagai kalangan.

Strategi Membeli Emas di Pasar Saat Harga Naik

Saat harga emas naik, strategi membeli dengan bijak menjadi kunci agar investasi tetap menguntungkan. Sebaiknya konsumen memperhatikan perbedaan harga antar toko atau platform digital sebelum melakukan transaksi.

Selain itu, membeli emas dengan kadar yang lebih rendah dapat menjadi opsi untuk menjaga modal tetap aman. Fluktuasi harian harga emas tidak terlalu berpengaruh bagi emas dengan kadar lebih rendah karena margin harga lebih stabil.

Peluang Emas Hari Ini Tetap Menjanjikan

Dengan kenaikan harga emas perhiasan hari ini, baik investor kecil maupun pembeli perhiasan memiliki peluang mendapatkan keuntungan. Harga emas 24 karat di Rajaemas Rp2.055.000 per gram dan di Lakuemas Rp1.888.000 per gram menunjukkan adanya variasi harga yang bisa dimanfaatkan.

Fluktuasi harga emas tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi pasar perhiasan dan investor. Meski demikian, pemantauan rutin dan strategi pembelian yang tepat menjadi kunci untuk meraih keuntungan maksimal dari investasi emas.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index